Laman

Selasa, 08 Maret 2011

Bukanya aku tak ingin masuk Syurga

Kisah ini di ceritakan dari seorang waria penghibur malam yang terasa beku merobek jiwa dan rusuknya, setiap malam memeluk kehampaan nuraninya yang tertutup oleh kelam ia pergi dengan jiwanya yang merasa adalah bidadari yang siap memberikan kehangatan kepada lelaki hidung belangnya, jalanan trotoar yang terasa karpet putih nan indah slalu menemani hari-harinya, menurut mereka inilah ibadah yang terbaik untuk
mencari kehidupan yang sesungguhnya, malam yang dingin adalah sahabatnya , keresahan akan petugas penertiban PSK adalah sutu olah raga malam baginya dan para hidung belang yang mencarinya di anggap uang yang turun dari langit melaluinya. ku hinggapi waria itu dengan rasa penasaran yang mendalam akan pertanyaanku. Sebut saja Putri, adalah salah satu waria dipersimpangan Sumampirdi kota Cilegon yang berumur sekitar 28 tahun , aku mengucapkan salam kepadanya dan menanyakan kabar kepadanya , dengan senyumannya dan memegang sebatang rokok yang ia hisapnya ia mengatakan " jauh lebih baik " aku pun kaget mendengarnya dan bertanya dalam hati apakah kehidupan mereka jauh lebih baik dengan menjadi waria penghibur malam..? aku memintanya untuk berbincang sebentar denganya dan ia pun menerima permintaanku, aku berusaha menjadi sahabatnya dengan bahasa ku, banyak yang ia ceritakan kepadaku saat malam itu , ia pun sebenarnya setengah hati melakukan profesi ini yang sudah ia geluti selama 8 tahun, " Habis mau gmna lagi mba..?" aku dari kecil memang sudah terlihat seperti seorang waria mba " dan karena tuntutan ekonomi yang selama ini mencambuk diri ku ", akupun bertanya kepadanya, sampai kapan mba Putri akan seperti ini?" lalu ia menjawab, "mungkin sampai aku mati" sambil menghembuskan asap rokok nya, kami duduk bersama di trotoar itu, dan aku bertanya kembali , " Lalu kemana jika setelah mba putri mati?" ia pun terdiam beberapa saat..

lalu ia berkata, " Bukanya aku tak mau masuk syurga mba, tapi apakah tuhanku menerimaku dengan dosa-dosaku selama ini? jangankan untuk beribadah kepadanya, untuk menyebut nama tuhan ku saja aku ragu dan malu," lalu ia meneteskan air mata yang menggambarkan kehidupanya yang pahit selama ini memeluknya, lalu aku menjawab, " Sebenarnya aku pernah ke syurga namun aku di pulangkan kembali oleh tuhanku untuk mengajak teman-temanku untuk ke syurga , mba putri bukanya tidak baik di mata tuhan, namun hanya saja tertekan oleh kehidupan yang selama ini di jalani, mba", ternyata setelah aku ke sana ,yang aku lihat Syurga masih kosong. "ya' Syurga masih kosong untuk orang-orang yang benar-benar ingin ke sana dengan menelisuri jalan tuhan dan mau menjalali kehidupanya dengan jauh dan sangat jauh lebih baik dari sekarang, ' percayalah pintu Syurga masih terbuka lebar untuk mba Putri.", ia pun terdiam sejenak lalu memeluku dengan sedikit tangisan yang terbata, " Terimakasih" itu yang ia ucapkan kepadaku. lalu aku berpamitan denganya dan aku pun pulang sengan sedan kecilku, ku lihat ia di kaca spion terlihat seorang yang bercahaya dengan berdiri memeluk tubuhnya dengan air mata. setelah 1 minggu kemudiann aku membaca sebuah koran lokal, dan aku manangis saat membaca kabar berita seorang waria meninggal saat sholat nya di kos-kosan kecil ia tegeletak di sajadahnya dengan memegang tasbih dan sarung yang ia kenakan, ya.. dia adalah Putri yang aku kenal, dan aku yakin ia tersenyum melihatku dari Syurga nan indah.

Ini adalah kisah nyata ku tanggal 28 Januari 2011, merinding rasanya aku menulis cerita ini.. aku selalu memimpikannya saat aku tertidur, sesosok lelaki gagah nan perkasa bercahaya tersenyum kepadaku dan memeluku tanpa banyak kata. ia adalah putri yang bernama Ardian Wijaya (alm).

Di tulis Oleh : Apriyeni ( the real story )

9 komentar:

  1. Trimakasih mba Amalia ..^_^

    BalasHapus
  2. sama2
    beneran kisah nyata nih?

    BalasHapus
  3. Iya mba amalia,, ini kisah nyata saya tanggal 28 Januari 2011 kemarin..

    BalasHapus
  4. Sangat natural dan menyentuh...
    Itulah sekelumit cerita salahsatu hamba Tuhan yang bisa menjadi pelajaran bagi kita. Semoga anda, saya dan beberapa pembaca yang lain memiliki sikap optimis dan yakin bahwa Tuhan Maha Pengampun selama kita bersikap minta ampunan kepadaNYA melalui Ibadah.

    Salam Blogger !!! Link sudah terpasang dengan Anchor Text Kumpulan Tips dan Pengalaman

    BalasHapus
  5. Amin Ya Rob..
    Trims bloger Fakir.. follow back yah.. ^_^ salam bloger

    BalasHapus
  6. kisah nyata yang mengharukan, apalagi yang telah merasakannya woww sungguh pengalaman hidup yang mungkin tidak terlupakan, terimakasih dan salam sahabat.

    BalasHapus
  7. Trims Dunia optimis atas komentar dan kunjunganya.. ^_^ slam blogers

    BalasHapus
  8. Thanks udah di backlink..soal banner saya blom ada widget utk masang banner. ntar lah saya bikin

    BalasHapus